Tuesday, 3 June 2014
15 Trik Defacer Webseit
Selamat Sore Sahabat Blogger,Mwb ...
Karena sekarang lagi banyak perang cyberspace ...
dan krn banyak teman yang minta di postkan cara
deface ...
Sebelumnya Kiiroi telah membahas ttg Tutorial
Membuat DDoS Attack via Notepad++
Lansung saja,
15 Jenis Cara Hack / Deface Website
1. IP Spoofing
2. FTP Attack
3. Unix Finger Exploits
4. Flooding & Broadcasting
5. Fragmented Packet Attacks
6. E-mail Exploits
7. DNS and BIND Vulnerabilities
8. Password Attacks
9.Proxy Server Attacks
10. Remote Command Processing Attacks
11. Remote File System Attack
12. Selective Program Insertions
13. Port Scanning
14.TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening
and Packet
15. HTTPD Attacks
Yang tadi itu cuma jenis-jenisnya doang sobb...
Sekarang akan saya berikan deskripsinya satu
persatu.
1. IP Spoofing
IP Spoofing juga dikenal sebagai Source Address
Spoofing, yaitu pemalsuan alamat IP attacker
sehingga sasaran menganggap alamat IP attacker
adalah alamat IP dari host di dalam network bukan
dari luar network. Misalkan attacker mempunyai IP
address type A 66.25.xx.xx ketika attacker
melakukan serangan jenis ini maka Network yang
diserang akan menganggap IP attacker adalah
bagian dari Networknya misal 192.xx.xx.xx yaitu IP
type C.
IP Spoofing terjadi ketika seorang attacker
"mengakali" packet routing untuk mengubah arah
dari data atau transmisi ke tujuan yang berbeda.
Packet untuk routing biasanya di transmisikan
secara transparan dan jelas sehingga membuat
attacker dengan mudah untuk memodifikasi asal
data ataupun tujuan dari data. Teknik ini bukan
hanya dipakai oleh attacker tetapi juga dipakai oleh
para security profesional untuk men tracing
identitas dari para attacker
2. FTP Attack
Salah satu serangan yang dilakukan terhadap File
Transfer Protocol adalah serangan buffer overflow
yang diakibatkan oleh malformed command. tujuan
menyerang FTP server ini rata-rata adalah untuk
mendapatkan command shell ataupun untuk
melakukan Denial Of Service. Serangan Denial Of
Service akhirnya dapat menyebabkan seorang user
atau attacker untuk mengambil resource didalam
network tanpa adanya autorisasi, sedangkan
command shell dapat membuat seorang attacker
mendapatkan akses ke sistem server dan file-file
data yang akhirnya seorang attacker bisa membuat
anonymous root-acces yang mempunyai hak penuh
terhadap system bahkan network yang diserang
3. Unix Finger Exploits
Pada masa awal internet, Unix OS finger utility
digunakan secara efisien untuk men sharing
informasi diantara pengguna. Karena permintaan
i nformasi terhadap informasi finger ini tidak
menyalahkan peraturan, kebanyakan system
Administrator meninggalkan utility ini (finger)
dengan keamanan yang sangat minim, bahkan
tanpa kemanan sama sekali. Bagi seorang attacker
utility ini sangat berharga untuk melakukan
informasi tentang footprinting, termasuk nama
login dan informasi contact.
Utility ini juga menyediakan keterangan yang
sangat baik tentang aktivitas user didalam sistem,
berapa lama user berada dalam sistem dan
seberapa jauh user merawat sistem. Informasi yang
dihasilkan dari finger ini dapat meminimalisasi
usaha kracker dalam menembus sebuah sistem.
Keterangan pribadi tentang user yang dimunculkan
oleh finger daemon ini sudah cukup bagi seorang
atacker untuk melakukan social engineering dengan
menggunakan social skillnya untuk memanfaatkan
user agar "memberitahu" password dan kode akses
terhadap system.
4. Flooding & Broadcasting
Seorang attacker bisa mengurangi kecepatan
network dan host-host yang berada di dalamnya
secara significant dengan cara terus melakukan
request/ permintaan terhadap suatu informasi dari
sever yang bisa menangani serangan classic Denial
Of Service (DoS), mengirim request ke satu port
secara berlebihan dinamakan flooding, kadang hal
ini juga disebut spraying. Tujuan dari kedua
serangan ini adalah sama yaitu membuat network
resource yang Menyediakan informasi menjadi
lemah dan akhirnya menyerah.
Serangan dengan cara Flooding bergantung kepada
dua faktor yaitu: ukuran dan/atau volume (size and/
or volume). Seorang attacker dapat menyebabkan
Denial Of Service dengan cara melempar file
berkapasitas besar atau volume yang besar dari
paket yang kecil kepada sebuah system. Dalam
keadaan seperti itu network server akan
menghadapi kemacetan: terlalu banyak informasi
yang diminta dan tidak cukup power untuk
mendorong data agar berjalan. Pada dasarnya paket
yang besar membutuhkan kapasitas proses yang
besar pula, tetapi secara tidak normal paket yang
kecil dan sama dalam volume yang besar akan
menghabiskan resource secara percuma, dan
mengakibatkan kemacetan
5. Fragmented Packet Attacks
Data-data internet yang di transmisikan melalui
TCP/IP bisa dibagi lagi ke dalam paket-paket yang
hanya mengandung paket pertama yang isinya
berupa informasi bagian utama (header/ kepala)
dari TCP. Beberapa firewall akan mengizinkan
untuk memproses bagian dari paket-paket yang
tidak mengandung informasi alamat asal pada
paket pertamanya, hal ini akan mengakibatkan
beberapa type system menjadi crash. Contohnya,
server NT akan menjadi crash jika paket-paket yang
dipecah (fragmented packet) cukup untuk menulis
ulang informasi paket pertama dari suatu protokol
6. E-mail Exploits
Peng-exploitasian e-mail terjadi dalam lima bentuk
yaitu: mail floods, manipulasi perintah (command
manipulation), serangan tingkat transportasi
(transport level attack), memasukkan berbagai
macam kode (malicious code inserting) dan social
engineering(memanfaatkan sosialisasi secara fisik).
Penyerangan email bisa membuat system menjadi
crash, membuka dan menulis ulang bahkan
mengeksekusi file-file aplikasi atau juga membuat
akses ke fungsi fungsi perintah (command function)
7. DNS and BIND Vulnerabilities
Berita baru-baru ini tentang kerawanan
(vulnerabilities) tentang aplikasi Barkeley Internet
Name Domain (BIND) dalam berbagai versi
mengilustrasikan kerapuhan dari Domain Name
System (DNS), yaitu krisis yang diarahkan pada
operasi dasar dari Internet (basic internet
operation)
8. Password Attacks
Password merupakan sesuatu yang umum jika kita
bicara tentang kemanan. Kadang seorang user tidak
perduli dengan nomor pin yang mereka miliki,
seperti bertransaksi online di warnet, bahkan
bertransaksi online dirumah pun sangat berbahaya
jika tidak dilengkapi dengan software security
seperti SSL dan PGP. Password adalah salah satu
prosedur kemanan yang sangat sulit untuk diserang,
seorang attacker mungkin saja mempunyai banyak
tools (secara teknik maupun dalam kehidupan
sosial) hanya untuk membuka sesuatu yang
dilindungi oleh password.
Ketika seorang attacker berhasil mendapatkan
password yang dimiliki oleh seorang user, maka ia
akan mempunyai kekuasaan yang sama dengan
user tersebut. Melatih karyawan/ user agar tetap
waspada dalam menjaga passwordnya dari social
engineering setidaknya dapat meminimalisir risiko,
selain berjaga-jaga dari praktek social enginering
organisasi pun harus mewaspadai hal ini dengan
cara teknikal. Kebanyakan serangan yang dilakukan
terhadap password adalah menebak (guessing),
brute force, cracking dan sniffing
9.Proxy Server Attacks
Salah satu fungsi Proxy server adalah untuk
mempercepat waktu response dengan cara
menyatukan proses dari beberapa host dalam suatu
trusted network
10. Remote Command Processing Attacks
Trusted Relationship antara dua atau lebih host
Menyediakan fasilitas pertukaran informasi dan
resource sharing. Sama halnya dengan proxy
server, trusted relationship memberikan kepada
semua anggota network kekuasaan akses yang sama
di satu dan lain system (dalam network).
Attacker akan menyerang server yang merupakan
anggota dari trusted system. Sama seperti
kerawanan pada proxy server, ketika akses
diterima, seorang attacker akan mempunyai
kemampuan mengeksekusi perintah dan mengkases
data yang tersedia bagi user lainnya
11. Remote File System Attack
Protokol-protokol untuk tranportasi data (tulang
punggung dari internet) adalah tingkat TCP (TCP
Level) yang mempunyai kemampuan dengan
mekanisme untuk baca/tulis (read/write) Antara
network dan host. Attacker bisa dengan mudah
mendapatkan jejak informasi dari mekanisme ini
untuk mendapatkan akses ke direktori file
12. Selective Program Insertions
Selective Program Insertions adalah serangan yang
dilakukan ketika attacker menaruh program-
program penghancur, seperti virus, worm dan
trojan (mungkin istilah ini sudah anda kenal
dengan baik ?) pada system sasaran. Program-
program penghancur ini sering juga disebut
malware. Program-program ini mempunyai
kemampuan untuk merusak system, pemusnahan
file, pencurian password sampai dengan membuka
backdoor
13. Port Scanning
Melalui port scanning seorang attacker bisa melihat
fungsi dan cara bertahan sebuah system dari
berbagai macam port. Seorang atacker bisa
mendapatkan akses kedalam sistem melalui port
yang tidak dilindungi. Sebaia contoh, scaning bisa
digunakan untuk menentukan dimana default SNMP
string di buka untuk publik, yang artinya informasi
bisa di extract untuk digunakan dalam remote
command attack
14.TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port
Listening and Packet
Interception TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port
Listening dan Packet Interception berjalan untuk
mengumpulkan informasi yang sensitif untuk
mengkases network. Tidak seperti serangan aktif
maupun brute-force, serangan yang menggunakan
metoda ini mempunyai lebih banyak kualitas
stealth-like
15. HTTPD Attacks
Kerawanan yang terdapat dalam HTTPD ataupun
webserver ada lima macam: buffer overflows, httpd
bypasses, cross scripting, web code vulnerabilities,
dan URL floods.
Nah gimana sobbb... sudah tahu kan sekarang
berbagai cara men-deface website. Saya harap
menjadi ilmu pengetahuan dan tidak menjadi hal
yang salah kaprah dalam dunia teknologi yang
canggih.
Sekian dahulu artikel dari Admin - Aditya.
Semoga bermanfaat.....
♂♂♂ JIKA BLOG INI EMUASKAN, JADIKAN
BOOKMARK KALIAN (Ctrl+B di PC) ♂♂♂
Post a Comment